Hujan pernah merebut seseorang dari ku. Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku. Ia memaksa aku menjadi sendiri. Hujan juga pernah membuat janji kepadaku. Ia tak akan jatuh lagi di mataku. Namun ia berdusta, ia meninggalkan aku tanpa permisi Saat aku merasa hujan hanya datang untuk menyakiti, kamu hadir. Mengajarkan aku bahwa Tuhan tak menciptakan hujan untuk bersedih, tetapi Ia menyiapkan hujan untuk merasa kita pulih. Aku sadar, terkadang orang yang kita cintai diciptakan Tuhan bukan untuk dimiliki. Tetapi aku ingin Tuhan menciptakanmu untuk memilikiku